Kamis, 08 Juni 2017

Potret Pendidikan Dompu

POTRET PENDIDIKAN SMK 1 DOMPU


Indonesia memiliki wilayah yang cukup luas dari Sabang hingga Merauke sehingga disebut negara kepulauan. Kondisi tersebut menjadi salah satu penghambat pemerataan pembangunan khususnya di bidang pendidikan di daerah terpencil. Kesenjangan pendidikan anatara wilayah kota besar dan terpencil sangat terlihat sekali perbedaannya baik dari segi fisik dan non fisik. Mengingat wilayah pendidikan terpencil merupakan bagian Negara Indonesia, maka pendidikan di daerah terpencil tidak boleh ikut tertinggal. Seluruh warga Indonesia tentunya berhak mengenyam pendidikan yang layak sebagaimana tercamtum dalam UUD 1945. Masalah pendidikan di Indonesia khususnya daerah terpencil diantaranya, kuranggnya jumlah tenaga pendidik, minimnya sarana dan prasarana, lokasi sekolah yang jauh, kualitas tenaga pendidik dan masih banyak lainnya. Hal tersebut tentunya menjadi koreksi pemerintah agar lebih dapat bersikap lebih bijak dalam memeratakan pendidikan di negeri.
SMK Negeri  I Dompu terletak di lingkungan Karijawa, kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sekolah tersebut saat ini berada di bawah kewenangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTB. SMK I Dompu memiliki 8 jurusan diantaranya; jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan, Multimedia, Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Busana Butik, Perbankan, Tata Boga, dan Pemasaran. Banyaknya jurusan di SMK I Dompu menjadikan sekolah favorit bagi siswa lulusan SMP yang akan melanjutkan jenjang pendidikannya. Jurusan yang paling banyak diminati disekolah ini diantaranya yaitu Akuntansi dan TKJ sedangkan jurusan Tata Boga merupakan jurusan yang kurang diminati. Terkait dengan sarana dan prasarana SMK N I Dompu memiliki fasilitas gedung yang layak, lapangan, laboraturium per jurusan, perpustakaan, dan mushola yang dapat menunjang proses belajar dan mengajar dengan baik. Tenaga pendidik di SMK N I Dompu terdiri dari 34 PNS dan tenaga 30 honorer. Berkaitan dengan sarana prasarana dan jumlah tenaga pendidik tersebut sebenarnya SMK I Dompu tidak tergolong sekolah tertinggal karena ditinjau dari lokasi SMK yang berada di kota Dompu. SMK N I Dompu memiliki beberapa program ekstrakuler yang bertujuan untuk menampung bakat siswa baik dibidang olahraga, seni, pramuka dan PMR. Pelaksanaan ekstrakuler di SMK cukup baik mengingat sering mendapat kejuaraan baik tingkat daerah ataupun provinsi.
Proses transfer ilmu di SMK I Dompu sendiri masih menerapkan strategi pembelajaran yang metode pembelajarannya masih berpusat pada guru sebagai sumber belajar. Media pembelajaran rata-rata masih menggunakan mencatat di buku tulis ataupun membaca fotokopian. Akibat pembelajaran yang membosanlan, siswa sering beralasan ijin keluar kelas atau toilet. Beberapa guru sebagian kecil menggunakan LCD untuk menunjang penyampaian materi. Sumber belajar siswa di SMK I Dompu juga masih terbatas buku pelajaran umum, sedangkan buku pendamping yang bersifat kejuruan masih sangat kurang. Adanya fasilitas wifi di sekolah setidanya mampu dimanfaatkan oleh siswa untuk memperoleh pengetahuan dari internet. Kewajiban tenaga pendidik dalam membuat rancangan proses pembelajaran masih terdadap beberapa guru yang masih lalai dalam membuat perangkat pembelajaran secara tertulis. Selain kewajiban guru dalam perencanaan pembelajaran secara tertulis, guru harus menyipakan perencanaan secara tidak tertulis diantaranya menguasai materi yang akan disampaikan demi kelancaran proses pembelajaran.
Program –program pemberdayaan dan peningkatan kompetensi guru dapat membantu mengatasi permasalahan kurangnya profesionalitas kerja guru di SMK. Adanya peningkatan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran serta proses pembelajaran tentunya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Di samping meningkatkan motivasi belajar siswa juga diperlukan pendidikan karakter kepada siswa SMK N 1 Dompu. Pendidikan tersebut amat penting dilakukan mengingat masih banyak siswa yang kurang disiplin, kurang sopan santun. Penanaman mendidikan karakter dapat diterapkan baik pada mata pelajaran ataupun ekstrakulikuler. Pendidikan karakter yang diterapkan pada mata pelajaran dapat dilakukan dengan cara memberikan contoh pada kehidupan sehari-hari tentang nilai dan norma. Adanya pengenalan pendidikan karakter ini diharapkan dapat membentuk moral siswa yang lebih baik dalam hal disiplin, bermoral, bergotongroyong, toleransi namun tetap pada iman dan taqwa kepada Tuhan YME .

Oleh : Nirmala Addini (Pendidikan Tata Boga) SMK N 1 Dompu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Potret Pendidikan Dompu

IMTAQ SMK N 1 DOMPU             Alhamdulillah, kegiatan rutin Jum’at Imtaq diisi dengan kegiatan sholat dhuha bersama, tahlil, sh...