POTRET PENDIDIKAN SMK 1 DOMPU
Indonesia memiliki wilayah yang cukup luas dari Sabang
hingga Merauke sehingga disebut negara kepulauan. Kondisi tersebut menjadi salah
satu penghambat pemerataan pembangunan khususnya di bidang pendidikan di daerah
terpencil. Kesenjangan pendidikan anatara wilayah kota besar dan terpencil
sangat terlihat sekali perbedaannya baik dari segi fisik dan non fisik.
Mengingat wilayah pendidikan terpencil merupakan bagian Negara Indonesia, maka
pendidikan di daerah terpencil tidak boleh ikut tertinggal. Seluruh warga
Indonesia tentunya berhak mengenyam pendidikan yang layak sebagaimana tercamtum
dalam UUD 1945. Masalah pendidikan di Indonesia khususnya daerah terpencil
diantaranya, kuranggnya jumlah tenaga pendidik, minimnya sarana dan prasarana,
lokasi sekolah yang jauh, kualitas tenaga pendidik dan masih banyak lainnya. Hal
tersebut tentunya menjadi koreksi pemerintah agar lebih dapat bersikap lebih
bijak dalam memeratakan pendidikan di negeri.
SMK Negeri I Dompu
terletak di lingkungan Karijawa, kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Sekolah tersebut saat ini berada di bawah kewenangan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTB. SMK I Dompu memiliki 8
jurusan diantaranya; jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan, Multimedia, Administrasi
Perkantoran, Akuntansi, Busana Butik, Perbankan, Tata Boga, dan Pemasaran. Banyaknya
jurusan di SMK I Dompu menjadikan sekolah favorit bagi siswa lulusan SMP yang
akan melanjutkan jenjang pendidikannya. Jurusan yang paling banyak diminati
disekolah ini diantaranya yaitu Akuntansi dan TKJ sedangkan jurusan Tata Boga
merupakan jurusan yang kurang diminati. Terkait dengan sarana dan prasarana SMK
N I Dompu memiliki fasilitas gedung yang layak, lapangan, laboraturium per
jurusan, perpustakaan, dan mushola yang dapat menunjang proses belajar dan
mengajar dengan baik. Tenaga pendidik di SMK N I Dompu terdiri dari 34 PNS dan
tenaga 30 honorer. Berkaitan dengan sarana prasarana dan jumlah tenaga pendidik
tersebut sebenarnya SMK I Dompu tidak tergolong sekolah tertinggal karena
ditinjau dari lokasi SMK yang berada di kota Dompu. SMK N I Dompu memiliki
beberapa program ekstrakuler yang bertujuan untuk menampung bakat siswa baik
dibidang olahraga, seni, pramuka dan PMR. Pelaksanaan ekstrakuler di SMK cukup
baik mengingat sering mendapat kejuaraan baik tingkat daerah ataupun provinsi.
Proses transfer ilmu di SMK I Dompu sendiri masih
menerapkan strategi pembelajaran yang metode pembelajarannya masih berpusat
pada guru sebagai sumber belajar. Media pembelajaran rata-rata masih
menggunakan mencatat di buku tulis ataupun membaca fotokopian. Akibat
pembelajaran yang membosanlan, siswa sering beralasan ijin keluar kelas atau
toilet. Beberapa guru sebagian kecil menggunakan LCD untuk menunjang
penyampaian materi. Sumber belajar siswa di SMK I Dompu juga masih terbatas
buku pelajaran umum, sedangkan buku pendamping yang bersifat kejuruan masih
sangat kurang. Adanya fasilitas wifi di sekolah setidanya mampu dimanfaatkan
oleh siswa untuk memperoleh pengetahuan dari internet. Kewajiban tenaga
pendidik dalam membuat rancangan proses pembelajaran masih terdadap beberapa
guru yang masih lalai dalam membuat perangkat pembelajaran secara tertulis.
Selain kewajiban guru dalam perencanaan pembelajaran secara tertulis, guru
harus menyipakan perencanaan secara tidak tertulis diantaranya menguasai materi
yang akan disampaikan demi kelancaran proses pembelajaran.
Program –program pemberdayaan dan peningkatan kompetensi
guru dapat membantu mengatasi permasalahan kurangnya profesionalitas kerja guru
di SMK. Adanya peningkatan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran serta
proses pembelajaran tentunya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Di
samping meningkatkan motivasi belajar siswa juga diperlukan pendidikan karakter
kepada siswa SMK N 1 Dompu. Pendidikan tersebut amat penting dilakukan
mengingat masih banyak siswa yang kurang disiplin, kurang sopan santun.
Penanaman mendidikan karakter dapat diterapkan baik pada mata pelajaran ataupun
ekstrakulikuler. Pendidikan karakter yang diterapkan pada mata pelajaran dapat
dilakukan dengan cara memberikan contoh pada kehidupan sehari-hari tentang
nilai dan norma. Adanya pengenalan pendidikan karakter ini diharapkan dapat membentuk
moral siswa yang lebih baik dalam hal disiplin, bermoral, bergotongroyong,
toleransi namun tetap pada iman dan taqwa kepada Tuhan YME .
Oleh
: Nirmala Addini (Pendidikan Tata Boga) SMK N 1 Dompu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar