Rimpu, Pakaian Adat Dompu Nusa Tenggara Barat
Rimpu Mpida |
Pakaian menutup aurat bagi para muslimah seperti
hijab syar’i yang saat ini dikenal ternyata sudah ada sejak zaman dahulu di
Nusa Tenggara Barat, bahkan sudah menjadi tradisi dan budaya yang terus
dilestarikan. Pakaian adat tersebut bernama Rimpu, dikenakan para muslimah Dompu
ketika keluar rumah.
Ada
dua jenis Rimpu, yaitu Rimpu Mpida dan Rimpu Colo. Rimpu Mpida adalah rimpu
yang ada cadarnya, menutupi wajah, diperuntukkan bagi yag belum menikah.
Sedangkan Rimpu Colo adalah rimpu yang tiada cadar (terbuka wajahnya),
dikenakan oleh ibu-ibu atau mereka yag sudah menikah.
Rimpu Colo |
Kafa
Mpida (benang kapas) yang dipintal sendiri melalui tenunan khas Dompu yang
dikenal dengan Muna. Sementara sarung songket memiliki beberapa motif yang
indah. Motif-motif sarung songket tersebut meliputi “nggusu waru” (bunga
bersudut delapan), “weri” (bersudut empat mirip kue wajik), “wunta cengke”
(bunga cengkeh), “kakando” (rebung), “bunga satako” (bunga setangkai), “sarung
nggoli” (yang bahan bakunya memakai benang rayon).
Budaya
berbusana rimpu harus tetap dilestarikan sampai kapanpun karena itu adalah
warisan budaya suku Mbojo yang harus tetap dipertahankan sampai kapan pun,
generasi muda harus paham akan budayanya sendiri dan harus ikut tetap
melestarikan budaya berbusana rimpu tersebut hingga pada akhirnya mereka akan
menggunakan rimpu tersebut bukan pada saat acara-acara tertentu saja melainkan
digunakan setiap hari agar mencerminkan identitas dari suku Mbojo tersebut.